Daftar Berita BolaDaftar Liga BolaLiga Bola OnlineLigabetwinPiala Dunia QatarPiala LigaWorld Cup 2022

Iran Merayakan Kekalahan Usai Kalah Melawan Amerika

Piala Liga Iran Merayakan Kekalahan usai pertandingan dengan Amerika kalah bukanlah hal yang dilakukan tanpa alasan. Hal ini juga merupakan hal yang cukup unik dalam gelaran Piala Dunia tahun 2022 ini. Pasalnya, perayaan biasanya dilakukan hanya untuk kemenangan Tim.

Namun, pada Piala Dunia kali ini, sebagian warga Iran malah merayakan kekalahan yang didapat oleh Timnas Iran saat laganya vs Amerika Serikat. Bahkan sudah menjadi pengetahuan umum jika kedua negara ini berseteru.

Liga Bola Online Selain kemenangan yang dirayakan, kekalahan atas negara yang menjadi rival dalam hampir di segala bidang pastinya menjadi salah satu hal yang cukup menarik untuk di telusuri. Karena hal itu pastinya bukanlah hal yang lumrah terjadi.

Hal-Hal yang Mendasari Iran Merayakan Kekalahan atas Amerika Serikat

Ligabetwin Salah satu hal yang cukup menarik dari Piala Dunia kali ini adalah perayaan Iran atas kekalahan Timnya. Untuk itu, sangat perlu ditelaah lebih dalam atas terjadinya peristiwa tersebut. Berikut ini adalah hal-hal yang terkait dengan keputusan Iran merayakan kekalahan.

Demonstran Pro Mahsa Amini

Perayaan ini dilakukan oleh demonstran Iran yang pro dengan Mahsa Amini. Mahsa Amini adalah warga negara Iran yang ditangkap akibat melanggar aturan berpakaian di Iran. Namun, setelah ditahan selama 3 hari di tahanan otoritas Iran, Mahsa Amini meninggal dunia.

Agen Judi Online Hal itu menyulut amarah besar bagi sebagian besar masyarakat Iran. Mengingat kesalahan Mahsa dirasa tidak sesuai dengan hukuman yang didapat oleh Mahsa Amini. Ada saksi mata yang melihat bahwa Mahsa Amini dipukuli saat di tangkap.

Klik Juga => Judi Online 24Jam

Namun, pihak kepolisian menyangkal hal itu. Kemudian 3 hari setelahnya Mahsa Amini meninggal dunia yang sebelumnya telah mengalami koma dan dibawa ke rumah sakit. Hal itulah yang membuat para demonstran ini melakukan perayaan atas kekalahan yang diterima oleh Timnas Iran.

Mengingat memang Mahsa Amini ini dikenal sebagai sosok yang sangat sayang keluarganya. Selain itu Mahsa Amini juga merupakan anak perempuan satu-satunya yang dimiliki keluarganya. Bahkan gadis ini juga sering mengunjungi tempat-tempat keagamaan bersama dengan keluarganya.

Menyalakan Kembang Api saat Perayaan Kekalahan

Para demonstran yang pro terhadap Mahsa Amini yang merupakan sebagian dari warga Iran merayakan kekalahan Timnas Iran dengan menyalakan kembang api. Banyak sekali video yang beredar saat warga Iran melakukan pesta kembang api untuk merayakan kekalahannya. Bahkan mereka telah menyalakan kembang api saat Iran kebobolan.

Video perayaan kembang api itu juga dibarengi suara sorak sorai para warga Iran tersebut. Hal itu juga dikarenakan tidak sedikit warga Iran yang tidak mendukung Timnas Iran untuk bertanding di Piala Dunia.

Satu Orang Tewas dalam Perayaan Kekalahan Iran

Iran Merayakan Kekalahan Timnya dengan sangat meriah. Namun, hal itu juga menimbulkan duka karena ada satu orang yang tewas tertembak dalam perayaan tersebut.  Satu orang yang tewas tersebut adalah Pria berusia 27 tahun yang bernama Mehran Samak.

Agen Bola Online Salah seorang aktivis Hak Asasi Manusia menuturkan bahwa Mehran Samak di tembak mati oleh polisi setelah membunyikan klakson mobilnya di Bandar Anzali. Samak menjadi sasaran langsung penembakan yang dilakukan oleh kepala keamanan.

Gabung Sekarang Juga => Daftar Bola Terpercaya

Di luar itu sudah ada 400 lebih orang yang tewas akibat dari protes keras yang ada di Iran. Mereka protes dengan kematian Mahsa Amini berikut dengan peraturan yang diberlakukan di Iran. Protes ini sudah berlangsung sejak bulan September dan hingga kini belum menemukan titik terang.

Kondisi yang memanas antara demonstran dan pemerintah Iran inilah yang membuat mereka bahagia atas kemenangan Amerika dalam laga kali ini. Karena menurut mereka kemenangan Iran bukanlah hal pantas untuk didapat di tengah aksi yang semakin hari semakin memanas ini.

Banyak para wanita Iran yang melakukan protes dengan melepas jilbab. Bahkan tidak sedikit yang melakukan aksi potong rambut di depan umum.

Beberapa Jurnalis Iran juga Senang dengan Kekalahan Iran

Iran merayakan kekalahan yang didapatkan dari hasil pertandingan melawan Amerika Serikat. Hal itu bukan hanya dilakukan oleh para demonstran pro Mahsa Amini saja. Melainkan juga ada beberapa jurnalis yang senang akan hal itu.

Agen Bola Jurnalis yang pro dengan aksi demonstran Iran yang merayakan kekalahan Timnas Iran antara lain, Amir Ebtehaj, Saeed Zafarany, dan juga Podcaster yang bernama, Elahe Khosravi. Hal itu sesuai dengan apa yang mereka ungkapkan.

Salah satu dukungan itu adalah ungkapan dari Saeed Zafarany yang berkata,”Siapa yang mengira saya akan melompat 3 meter dan merayakan gol Amerika.” Tweet Amir Ebtehaj juga tidak kalah menarik dengan apa yang diungkapkan oleh Saeed yaitu,”Mereka telah kalah baik di dalam maupun di luar lapangan”.

Langkah Iran Terhenti

Iran merayakan kekalahan Timnas ini memang memiliki alasan yang cukup memilukan. Namun, kekalahan Iran ini sedikit menjadi obat bagi mereka karena mereka sangat menginginkan hal ini terjadi. Dengan kekalahan yang dialami Iran maka ini juga menjadi salah satu hal yang menjadikan Iran tidak bisa melanjutkan pertandingan di Piala Dunia.

Hal itu dikarenakan laga Iran Vs Amerika ini adalah laga penentu untuk bisa masuk 16 besar Piala Dunia. Dengan kalahnya Iran di laga ini pastinya otomatis juga membuat Iran terdepak dari Piala Dunia.

Perayaan Kekalahan dalam Laga Melawan Musuh Bebuyutan 

Iran Merayakan Kekalahan Timnas kali ini memang merupakan hal yang cukup bisa mencuri perhatian banyak orang. Pertama, hal yang dilakukan oleh masyarakat yang negaranya kalah dalam pertandingan harusnya adalah memperlihatkan kesedihan maupun kekecewaan.

Namun berbanding terbalik, sebagian warga Iran malah bersuka cita menyambut kekalahan yang didapat oleh Iran. Hal menarik lainnya adalah kekalahan kali ini merupakan kekalahan dengan lawan yang merupakan musuh bebuyutan.

Biasanya jika Ada laga yang melibatkan dua negara yang sering atau sedang berselisih paham maka supporter atau warganya akan lebih kuat dalam melakukan dukungan terhadap negara masing-masing. Bahkan mereka yang tidak menyukai sepak bola pun biasanya akan turut serta mendukung negaranya karena sedang melawan musuh bebuyutan.

Hal ini pastinya menjadi hal yang cukup menarik sekaligus ironis secara bersamaan. Karena sampai ada warga negara yang membela kemenangan Tim Musuh.

Nah itulah hal-hal yang berkaitan dengan sebagian warga Iran merayakan kekalahan Timnasnya. Hal ini menjadi salah satu momen yang cukup menarik bagi masyarakat Dunia. Karena ada negara yang malah menginginkan Timnasnya kalah di saat negara lain berjuang mati-matian namun tidak bisa masuk dalam kualifikasi Piala Dunia.

Namun, pastinya Anda juga tahu mengapa hal itu terjadi. Yakni merupakan sebuah aksi protes dari sebagian warga Iran terhadap kasus yang menimpa Mahsa Amini yang hingga kini masih berlangsung dan semakin memanas di Iran.

Iran Merayakan Kekalahan Timnasnya sebagai aksi protes untuk bisa mendapatkan keadilan dari meninggalnya Mahsa Amini serta agar pemerintah segera mengubah peraturan yang ada. Protes keras ini memang sudah menjadi perhatian dunia. Bahkan, kemarin juga sempat terjadi tragedi bendera Iran yang di unggah oleh Timnas Amerika yang menghilangkan Emblem Republik Islam Iran.